• Terima Kasih Telah Berkunjung Tips Droid, Semoga Artikel Pada Tips Droid Bermanfaat Untuk Optimalisasi Android Anda. Klik Tombol Share dan +1 Jika Anda Merasa Artikel Kami Bermanfaat Bagi Anda.

Single Core vs Multi Core Android?

Posted on Rabu, 26 September 2012 - 13.32 with No comments

Setelah kita membahas berbagai macam jenis GPU pada artikel tips droid sebelumnya yang dapat anda baca di sini, maka pada artikel ini mari kita berbagi bersama tentang processor atau CPU pada android.

Smartphone termasuk android, memiliki prosesor dengan kecepatan beraneka ragam, bahkan yang dikelas high end telah banyak memakai procesor multi core.

Apakah fungsi processor?
Processor diibaratkan sebagai otak dari perangkat smartphone. Fungsinya adalah untuk menerima perintah (data/input), memprosesnya dan menghasilkan keluaran (menjalankan aplikasi/output) dari perintah tersebut tadi. Kinerja suatu perangkat memang tidak ditentukan hanya dari processor sendiri karena processor juga terintegrasi dengan RAM, GPU dan komponen lainnya, namun semakin cepat processor yang digunakan pastinya akan menghasilkan performa yang semakin cepat dan responsif dalam menjalankan aplikasi.

Smartphone android memiliki kecepatan processor yang beraneka ragam. Untuk ponsel low end umumnya berkecepatan <600 Mhz, middle end berkecepatan 800 Mhz - 1 Ghz dan high end menggunakan yang berkecepatan di atas 1 Ghz dengan jenis single atau multi core(inti).

Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
-Aritcmatics Logical Unit (ALU) 
-Control Unit (CU) 
-Memory Unit (MU)
Single vs Multi core processor?
Dari gambar diatas maka secara logika sederhananya adalah seperti ini, apabila anda memiliki 100 pekerjaan dan membaginya dengan dua atau empat orang lalu mengerjakannya bersama-sama, tentu hasilnya akan lebih cepat dibandingkan apabila mengerjakannya sendiri.

Single Core
Tradisional CPU yang melakukan eksekusi instruksi harus dengan memesan, jalankan, lalu simpan dalam cache secara selektif dan pencarian cepat. Ketika data yang diperlukan di luar cache, maka akan diambil melalui sistem.
Multi Core
Pengolahan yang terdiri dari dua atau lebih inti independen. Hal ini dapat digambarkan sebagai sebuah sirkuit terintegrasi ke dua atau lebih individu prosesor (disebut core dalam pengertian ini) telah terpasang. Inti biasanya terintegrasi ke dalam satu sirkuit terpadu, atau mungkin diintegrasikan ke dalam satu paket chip, yang mengimplementasikan multiprocessing dalam satu paket fisik.
Sering kali muncul pertanyaan ketika anda hendak membeli perangkat android, lebih baik memilih android dengan proc multicore kecil atau single core besar?
Pada kasus ini saya mengambil perumpamaan ketika anda hendak membeli android dengan proc 1GHz dual core dengan 1,4GHz single core, yang masing-masing diwakili oleh Optimus 2x dengan 1GHz dual core dan Galaxy W dengan 1,4GHz single core

dual-core 1Ghz mendapatkan CPU score : 2676
single-core 1.4 Ghz mendapatkan CPU score: 1816

Dalam real world, keduanya adalah processor yang cepat, tapi untuk android, processor dual-core sudah mendapatkan optimalisasi dan performanya lebih cepat walaupun dengan clock yang lebih rendah.

Dual-Core 1Ghz:
-lebih dingin biasanya, krn beban CPU dibagi 2
-sangat responsif
-sangat membantu dalam games2 HD dan heavy multitask
-biasanya dibekali GPU core yang lebih banyak pula...   

Single-Core 1.4Ghz:
-lebih murah
-performanya mirip2 dual core, karena memang sangat cepat 
-masih cukup untuk light multitask

Apakah ARM itu?
Sering kali kita mendengar beberapa istilah yang kita jumpai ketika kita download suatu aplikasi atau game pada umumnya dengan rekomendasi tertentu seperti contohnya support untuk armv 6 atau armv 7. Apakah arm itu?

ARM adalah perusahaan spesialis pembuat cip untuk perangkat mobile. Produk buatan mereka telah digunakan banyak oleh vendor ponsel dan tablet. Arsitektur proc ARM dapat anda baca di sini.

Beberapa jenis CPU ARM:
Qualcomm Snapdragon
Selain digunakan untuk ponsel, Qualcomm Snapdragon juga bisa digunakan untuk Tablet PC. Sebagian besar CPU Snapdragon ini sudah mengadopsi arsitektur ARM diatas ARM 6, sehingga sudah kompatibel untuk menjalankan aplikasi berbasis Flash. Snapdragon ini menggunakan GPU (kartu grafis) terintegrasi bernama Adreno, yang menggunakan teknologi milik ATI (sebelumnya bernama Imageon). Bahkan, di tahun 2011 ini, Qualcomm berencana merilis Snapdragon yang sudah menggunakan teknologi dual core. Beberapa ponsel yang mengguanakan Snapdragon antara lain Dell Streak dan Sony Ericsson Xperia X10.
Texas Instrument OMAP
OMAP (Open Multimedia Application Platform) lebih dulu dikenal di dunia smartphone karena sempat digunakan sebagai otak dari beberapa seri Nokia, termasuk nokia N series (N90, N91, N95). OMAP generasi ketiga, sudah menggunakan ARM 7 dan ARM Cortex 8, sehingga juga bisa digunakan untuk menjalankan Flash. OMAP menggunakan GPU Power VR, yang tidak terintegrasi kedalam chip-nya. Power VR sendiri adalah salah satu GPU untuk ponsel terbaik, yang juga digunakan Samsung untuk Galaxy S-nya. Beberapa gadget yang menggunakan OMAP antara lain Motorola Milestone 2 dan Motorola Droid.
Samsung Hummingbird
Hummingbird adalah prosesor yang dikembangkan bersama oleh Samsung dan Intrinsity, sebuah perusahaan yang pada April 2010 lalu sudah diakuisisi oleh Apple. Prosesor ini berkekuatan 1GHz dan sudah menggunakan arsitektur ARM 8. GPU Hummingbird juga menggunakan Power VR, yang sudah mendukung teknologi rendering OpenGL ES 1.1/2.0. Power VR sendiri disebut-sebut sebagai salah satu GPU terbaik untuk ponsel Android, sehingga apabila kamu menginginkan gadget Android dengan spesifikasi besar dan GPU yang tangguh, maka Galaxy S yang menggunakan Hummingbird ini adalah salah satu pilihan terbaik.
Nvidia Tegra
Tegra bisa dianggap sebagai saingan berat dari Snapdragon karena sudah menggunakan prosesor dual core 1 GHz. Tegra juga sudah menggunakan arsitektur ARM 7 sehingga juga sudah bisa digunakan untuk menjalankan Flash. CPU ini menggunakan GPU yang dikembangkan oleh Nvidia sendiri, Ultra Low Voltage (ULV) GeForce, dan juga siap untuk menjadi penantang Adreno yang menggunakan teknologi dari Ati. Beberapa gadget yang sudah menggunakan Tegra ini antara lain Motorola Atrix, LG Optimus 2X, Motorola Droid Bionic, dan beberapa tablet PC lokal seperti Zyrex One Pad. Kini Tegra telah memasuki era quadcore (empat inti) lewat seri Tegra 3 yang sudah mulai dipasang di tablet mutakhir Asus Transformer Prime dan Smartphone HTC Edge, dan nvidia sedang mengembangkan teknologinya yaitu tegra 4.
Exynos
Exynos adalah prosesor mobile yang dikembangkan oleh Samsung Electronics. Jenis prosesor Exynos ini merupakan prosesor yang dibangun berbasiskan SoC yang memang dibangun khusus untuk sebuah perangkat mobile semacam smartphone dan tablet. Prosesor Exynos pertama yang dibangun oleh Samsung adalah Exynos 3110 yang sebelumnya dikenal dengan nama Hummingbird atau S5PC110. Kelebihan dari jenis prosesor ini? Exynos 4212 menawarkan sensasi bermain game 3D, selain itu Anda juga bisa melakukan multitasking pada smartphone dan tablet yang menggunakan prosesor ini. Mengenai konsumsi energi, Exynos 4212 juga menawarkan tingkat efisiensi yang cukup tinggi karena dibangun dengan proses High K Metal Gate 32nm.
Sumber: dari berbagai artikel di internet dan buku
Judul Single Core vs Multi Core Android?
Deskripsi Setelah kita membahas berbagai macam jenis GPU pada artikel tips droid sebelumnya yang dapat anda baca  di sini , maka pada artikel ini m...
Author
Rating
4.5/ 5 Point
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

 
Support : @DroidIndonesia | M.A.C | Tips Droid
Copyright © 2013. Tips Droid - info | tutorial | tips dan trik | android - All Rights Reserved
Published by Tips Droid
Proudly powered by Blogger